Sebagai bentuk kesungguhan sekolah dalam membantu orang tua dalam pendidikan anak, pada har Sabtu, tanggal16 Juli 2022 SDIT Bina Insan Kamil Sidareja melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan orang tua santri baru SDIT Bina Insan Kamil Sidareja.
MPLS ini merupakan langkah awal untuk membangun pemahaman yang sama antara guru, sekolah dan orang tua. Selain untuk membentuk tim yang saling bersinergi, juga untuk memberikan penjelasan kegiatan pembelajaran dan program-program sekolah. Kegiatan yang mengambil tema "Sinergi Orang Tua dan Sekolah Membentuk Generasi Berkahlak Mulia, Mandiri dan Cerdas" ini, diselenggarakan mulai pukul 08.00 hingga pukul 11.00 di gedung PGRI Sidareja dan dihadiri oleh tak kurang dari 109 ayah bunda.
Acara dimulai dengan sambutan dari ustadz Agus Riyanto S.Pd.I, selaku kepala SDIT Bina Insan Kamil Sidareja. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan program-program sekolah serta sistem pendidikan di SDIT Bina Insan Kamil Sidareja sebagai sekolah yang insyaAllah akan membantu orang tua untuk membentuk peserta didik yang memiliki karakter Islami, Mandiri dan Cerdas.
Kegiatan parenting menghadirkan pembicara ustadz Agus Setiawan. S.aud, selaku Direktur DPPU JSIT Jateng Ustadz Agus Setiawan menyampaikan pentingnya peran ayah bunda dalam mewujudkan suasana rumah harmonis, mengkondisikan lingkungan rumah yang layak bagi tumbuh kembang anak, serta pentingnya membangun kedekatan dengan buah hati.
Beliau juga membeberkan trik-trik bagi ayah dan bunda bagaimana cara berkomunikasi dan membangun kedekatan dengan buah hati. Karena mendidik anak bukan hanya tugas salah satu orang tua (ayah atau ibu saja), melainkan tugas bersama-sama. Ustadz Agus Setiawan juga menjelaskan apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan ayah bunda terhadap anak-anaknya.
Semoga acara parenting ini dapat memberikan pencerahan kepada orang tua wali santri kelas satu SDIT Bina Insan Kamil, sehingga dapat mencapai tujuan bersama-sama. Semoga Allah ridho dengan segala upaya kita.
Karena mendidik anak sholeh sholehah saja tidak cukup, tapi didiklah anak sholeh sholehah yang mau mendoakan orang tuanya
%20(2).png)
